Layani Warga Lebih Cepat dan Terpadu, Pemkab Lumajang Kebut Transformasi Digital

Bimtek Optimalisasi Indeks SPBE Pemkab Lumajang. Foto: Diskominfo Lumajang

Percepatan Transformasi Digital di Kabupaten Lumajang

Prestasi tersebut membuat Kabupaten Lumajang tak lagi menjadi lokus pemantauan SPBE pada tahun ini karena dinilai memiliki performa yang baik.

Sebagai upaya memperkuat capaian itu, Pemkab Lumajang tengah menyusun Arsitektur dan Peta Rencana SPBE dengan pendampingan dari Tony Dwi Susanto, S.T., M.T., Ph.D., narasumber sekaligus asesor eksternal SPBE Kementerian PANRB.

"Arsitektur SPBE akan memberikan gambaran menyeluruh tentang kondisi yang ingin kita capai," jelas Tony.

Ia menambahkan, melalui proses gap analysis, pemerintah dapat menyusun langkah konkret menuju sistem digital yang saling terhubung antarperangkat daerah.

Peta Rencana SPBE nantinya akan menjadi pedoman utama dalam pelaksanaan program digital yang sejalan dengan SPBE Nasional, Arsitektur Daerah, RPJMD, dan Renstra Pemda.

Dalam kegiatan bimtek tersebut, para tenaga teknis dari 13 Perangkat Daerah kunci mengikuti sesi pendalaman materi, studi kasus, dan praktik pemetaan digitalisasi layanan publik.

"Harapan kami, hasil bimtek ini bisa mempercepat transformasi digital di Lumajang sehingga layanan publik semakin cepat, cerdas, dan terpadu," tutup Akhmad Taufik.