Mengenal Tradisi Grebeg Suro di Desa Sumbermujur Candipuro
Peringatan tahun baru Hijriah bagi masyarakat Jawa identik dengan peringatan malam 1 Suro. Biasanya, masyarakat Jawa menyambut bulan Suro dengan perayaan yang disertai prosesi adat, karena dianggap sakral.
Hal ini terjadi karena penanggalan Jawa dan kalender Hijriah memiliki kedekatan sejak Sultan Agung (Raja Mataram Islam) mengubah sistem kalender Jawa. Otomatis setiap pergantian tahun baru Hijriah, dibarengi dengan tahun baru Jawa yang diawali bulan Suro.
Sampai saat ini, beberapa tradisi dilakukan untuk memperingati pergantian tahun itu. Salah satunya seperti tradisi rutin yang dilakukan warga Desa Sumbermujur, Kecamatan Candipuro, Lumajang. Pemendaman kepala sapi digelar dalam prosesi Grebeg Suro.
Kegiatan ini sendiri diselenggarakan tepat pada 1 Suro, sebagai bentuk perwujudan rasa syukur masyarakat setempat, atas hasil bumi dan sumber mata air yang melimpah sehingga dapat memberikan pengairan untuk pertanian yang ada di desa.