Musik Tradisional Khas Lumajang Menarik Minat Remaja Asal Amerika untuk Menelitinya
Tongtong Karapan
Masih di Desa Kalisemut di dusun yang berbeda, Palmer kelompok musik tradisional yang memainkan seperangkat alat musik sejenis kentongan, masyarakat setempat biasa menyebut dengan Tongtong Karapan.
Berbeda dengan musik kentongan atau musik patrol pada umumnya, musik perkusi yang dimainkan punya laras nada tertentu (pentatonis), jadi mereka bisa memaikan irama atau gending tertentu.
"Dulunya biasa dimainkan saat karapan sapi, jadi semacam ada repertoar khusus dengan memainkan 5 Tongtong yang memiliki nada berbeda, melodi dihasilkan dengan teknik interlocking yang harmonis," jelas Palmer.
Seiring sudah jarangnya digelar karapan sapi, musik Tongtong Karapan ini sudah mulai jarang dimainkan untuk umum.
Meskipun demikian para pemainnya biasa memainkan sebulan sekali setiap malam Jumat Legi, hanya sebatas dimainkan saat ngumpul atau ajang guyub warga dan pemain Tongtong Karapan.
Dari catatan Palmer, banyaknya lahan pertanian yang beralihfungsi menjadi lahan tebu membuat karapan sapi juga menurun di daerah Kalisemut, pun akhirnya kesenian ini juga jarang dimainkan.
"Musiknya cukup otentik, dengan irama yang memang disesuaikan dengan acara karapan sapi. Musik ini jarang banget atau bahkan tidak pernah dipentaskan di festival acara umum, sayang sekali," ungkapnya.