Nyepi 2025, Pawai Ogoh-ogoh Senduro Lumajang Jadi Event Yang Ditunggu Warga

Pembakaran Ogoh-ogoh Nyepi 2025 di Senduro. Foto: Visit Lumajang

Meriahnya Pawai Ogoh-ogoh di Senduro Lumajang, Berasa di Bali

"Seru banget, senang lihat atraksinya, tari-tariannya maupun musiknya kental dengan budaya lokal. Nonton pawai ini serasa atmosfer di Bali tapi ini di Lumajang," katanya.

Sementara itu, Kepala Pembimas Hindu Kanwil Kemenag Jawa Timur, Budiono mengatakan setidaknya ada sebanyak 17 patung Ogoh-ogoh yang ikut serta dalam pawai arak-arakan.

Menurutnya, Pawai Ogoh-ogoh juga sebagai puncak perayaan upacara Tawur Agung Kasanga. Tujuannya, pawai ini untuk membersihkan diri maupun lingkungan dari unsur-unsur negatif.

Pawai Ogoh-ogoh dilakukan sebagai bentuk pengusiran bala atau roh jahat. Selain itu, juga untuk menyucikan lingkungan dari malapetaka, sehingga perayaan Nyepi berjalan aman dan tentram.

"Ogoh-ogoh ini merupakan simbol dari Si Butha Kala yakni makhluk yang menganggu manusia. Pawai ini bertujuan untuk membersihkan segala energi negatif pada diri manusia," ujarnya.

Usai diarak, belasan Ogoh-ogoh ini kemudian dibakar sebagai simbol pemusnahan roh jahat sekaligus pembersihan diri.

Dibakarnya Ogoh-ogoh sekaligus menandai dimulainya ritual Nyepi selama sehari, dimana umat Hindu akan menjalani penyepian di rumah masing-masing.