Open House ala Warga Desa Kedawung Padang, Tape Ketan Sajian Wajib Peringatan Sedekah Desa

Tape ketan yang disajikan warga Desa Kedawung Padang (09/10). Foto: Visit Lumajang

Sedekah desa merupakan tradisi yang masih dipertahankan oleh sebagian besar masyarakat di Jawa, termasuk oleh warga Desa Kedawung, Kecamatan Padang, Kabupaten Lumajang, Jawa Timur.

Tahun ini, puncak sedekah desa jatuh pada tanggal 10 Januari 2025 lalu, ditandai dengan pagelaran wayang kulit di Balai Desa Kedawung, Padang, Lumajang.

Dalam setiap peringatan sedekah desa, makanan tradisional tape ketan jadi suguhan utama di rumah-rumah warga desa. Dimana sejak sehari sebelumnya, pada tanggal 9 - 10 Januari, warga membuka pintu rumahnya untuk tamu.

"Jadi warga saling berkunjung ke rumah-rumah, tak hanya warga Desa Kedawung, bahkan tamu dari luar desa juga datang berkunjung, untuk bersilaturahmi, menikmati sajian utama tape ketan dan makanan lain," ungkap Jhon, salah satu warga desa.

Diungkapkan Jhon, sedekah desa diperingati setiap Senin Pon saat bulan Ruwah setiap tahunnya, sebagai bentuk rasa syukur warga atas nikmat panen dan rezeki yang diterima.

"Konon kalau dulu kebanyakan yang ditanam adalah padi ketan, jadi tape ketan yang disuguhkan di rumah-rumah. Sayangnya sekarang banyak petani yang beralih ke tebu, jadi hampir tidak ada yang menanam padi ketan," kenang Jhon yang juga dikenal sebagai fotografer ini.

Diungkapkannya, dulu sedekah desa selalu diperingati secara besar-besaran dengan beragam acara, namun sempat terhenti saat pandemi. Tahun ini desa hanya menggelar acara besar berupa turnamen sepakbola junior dan wayang kulit.