Pemuda-Pemudi Nasionalis Lumajang Galang Dana untuk Pacitan
Hujan dengan intensitas tinggi terjadi sejak Senin (27/11) hingga Selasa (28/11) di wilayah Kabupaten Pacitan mengakibatkan sejumlah rumah warga dan jalan raya tergenang air. Banjir tersebut disebabkan tingginya debit air hujan serta juga disebabkan adanya tanggul jebol sehingga menerjang beberapa wilayah di Kabupaten Pacitan, Jawa Timur. Ribuan rumah rumah yang terendam meliputi Desa Sirnoboyo, Desa Sukoharjo, Desa Kayen, Desa Kembang, Desa Ploso, Desa Arjowinangun, Desa Sidoharjo, Desa Purworejo, Desa Banjarjo dan Desa Kebon Agung, Desa Pagutan, Desa Jatimalang dan Desa Arjosari, selain terendam banjir, akses jalan dan jembatan terputus.
Saat ini, tercatat dari 11 korban jiwa yang terdiri 9 orang tewas akibat tertimbun tanah longsor dan 2 korban lain meninggal usai hanyut terbawa banjir dan 4.000 jiwa harus dievakuasi ke tempat pengungsian yang berada di GOR Pacitan dan Masjid Sirnoboyo, sekarang ini masyarakat membutuhkan bantuan logistik, pakaian, serta selimut. Menyikapi kondisi masyarakat yang menjadi korban banjir tersebut, beberapa elemen pelajar dan mahasiswa di Lumajang mulai bergerak turun ke jalan pada hari Jumat (01/12).
Aksi penggalangan dana yang dimotori DPC GSNI Lumajang tersebut diikuti 75 peserta yang terdiri DPC GMNI Lumajang, Siswa Pecinta Alam (Sispala), Indonesia Sahabat Dunia (ISD), Forum Pemuda Lumajang, Study Club Sejarah, Saka Wira Kartika, Saka Bayangkara. Mereka melakukan penggalangan dana di sejumlah titik jalan seperti Perempatan Adipura, Perempatan Dinas Pemberdayaan Masyarakat, Perempatan Lampu Merah Klojen dan menyusuri pertokoan Jl. PB. Sudirman Lumajang.
Kordinator aksi penggalangan dana Khoirur Roziqin yang juga pengurus DPC GSNI Lumajang mengatakan aksi ini sebagai bentuk kepedulian pelajar dan mahasiswa di Lumajang terhadap korban banjir dan tanah longsor di Kabupaten Pacitan. Warga Lumajang sangat antusias menyalurkan bantuannya, terlihat sejumlah pengendara menyisihkan uangnya untuk meringankan korban banjir dan tanah longsor Kabupaten Pacitan.