Perhutanan Sosial di Lumajang Pasok Program Makan Bergizi Gratis
Perhutanan Sosial di Lumajang
Menurut Raja Juli, rantai pasok bahan pangan di Indonesia, berada pada produk hasil bumi petani lokal. Hal ini perlu adanya dukungan mengenai pemanfaatan serta peningkatan fungsi hutan dan lahan yang ada.
"Nanti kami akan sesuaikan dengan peta Perhutanan Sosial. Kami berharap para petani hutan di sini bisa menjadi rantai pasok terhadap program makan bergizi gratis ini," katanya.
Selain mengecek bahan pangan, dirinya juga melakukan dialog dengan petani dan peternak setempat mengenai pengelolaan program Perhutanan Sosial.
Hal itu dilakukan untuk mengembangkan usaha kelompok masyarakat setempat yang meningkatkan fungsi hutan dan lahan, guna meningkatkan daya dukung, produktivitas, dan peranannya dalam menjaga sistem penyangga kehidupan.
Sementara itu, diketahui Desa Burno, Kecamatan Senduro masuk dalam wilayah pengelolaan Perhutanan Sosial yang dikemas dalam konsep pengembangan wilayah terpadu berbasis Perhutanan Sosial atau Integrated Area Development (IAD) dengan luasan 260 hektar dari 713 hektar yang dimanfaatkan.
Sebagai pilot project pertama penerapan konsep IAD, Kabupaten Lumajang berhasil memberikan contoh yang baik bagi Kabupaten lainnya dalam sinergi dan kolaborasi para pihak.
Selain agrosilvopastura, melalui IAD Kabupaten Lumajang juga dikembangkan interkoneksi wisata.