Ribuan Umat Hindu Lakukan Upacara Melasti Ida Betara di Pantai Watu Pecak Lumajang

Prosesi Melasti di pantai Watu Pecak (15/07). Foto: Instagram/Tjok Raka

Senin, 15 Juli 2024 ribuan umat Hindu khususnya yang tinggal di sekitar Gunung Semeru melaksanakan upacara Melasti Ngiring Ida Betara ke pantai Watu Pecak, Desa Selok Awar-awar, Kecamatan Pasirian, Kabupaten Lumajang. Melasti ini jadi rangkaian Panca Wali Krama yang digelar di Pura Mandara Giri Semeru Agung.

Upacara kali ini lebih istimewa karena kegiatan rutin yang dilakukan setiap 10 tahun sekali oleh umat Hindu. Umat Hindu melakukan prosesi persembahyangan bersama dan larung sesaji kerbau ke pesisir pantai Watu Pecak.

Manggala Karya, Tjokorda Oka Artha Ardhana Sukawati mengatakan bahwa umat Hindu tak hanya mengikuti persembahyangan, tetapi juga ikut melakukan pementasan wayang, tari-tarian, dan gamelan.

"Ada lima sulinggih yang muput/memimpin upacara di pantai Watu Pecak. Dua di antaranya berasal dari Tengger, yaitu Romo Dukun Pandita Sutris dan Romo Dukun Pandita Gatot Harjo," jelas pria yang akrab disapa Cok Ace tersebut.

Wakil Bupati Karangasem, Artha Dipa, Bupati Karangasem periode 2005-2015, I Wayan Geredeg, Wakapolres Lumajang, dan PHDI Lumajang turut hadir pada upacara terebut.

"Sarana yang digunakan mencakup kerbau tiga ekor, masing-masing satu ekor untuk Ayaban Ida Betara, satu ekor untuk Pemendak Ida Betara, dan satu ekor untuk Pekelem," lanjut Cok Ace.

Upacara diakhiri dengan bakti pemendak yang diikuti dengan prosesi sejauh 800 meter dari Lapangan Kantor Camat Senduro sampai ke Bencingah Pura.