Sulin Mujiarto Pengusaha Lumajang, Hidup Selalu Belajar (Bagian 2)
Semua Masalah Pasti Ada Solusinya
Menggunakan sepeda motor milik bibinya, Sulin berkeliling ke daerah Pandanwangi, Translok dan sekitarnya dengan membawa 6 buah galon menggunakan keranjang galon.
Tak disangka datang seorang kenalan di Tuban melunasi hutang kemudian sebagai model untuk membeli sepeda motor Yamaha L2 super. Tujuannya agar tidak lagi menggunakan motor milik bibinya untuk mengantar galon.
Meskipun tak banyak kompetitor pengusaha depo, kondisi penjualan tidak berjalan sebaik di Tuban. Saat itu depo hanya bisa menjual 6-8 buah galon pehari. Hal itu membuat perekonomian keluarga Sulin semakin terhimpit.
Sulin memutar otak untuk mendapatkan modal agar depo air minum yg diolah tetap berjalan. Akhirnya memutuskan untuk ke pegadaian di Yosowilangun menggadaikan motor miliknya tapi di tolak, kemudian pergi ke pegadaian di daerah Lumajang kota juga ditolak.
Tak pantang menyerah Sulin memutuskan untuk duduk di dalam pegadaian, masih berusaha memikirkan solusi untuk bisa mendapat modal.
Seseorang yang nampak seperti pimpinan pegadaian itu diajak bicara olehnya untuk mendapat persetujuan gadai motor. Akhirnya diperbolehkan untuk gadai Tape Compo miliknya dan mendapat uang 150rb rupiah.
Dengan kondisi yang menghimpit membuat Sulin juga merasa tak enak karena istrinya juga harus bekerja, berdagang sederhana seperti telur puyuh dan sayur di rumah dalam keadaan mengandung.