Transformasi Bersejarah, Stasiun Klakah Resmi Ganti Nama Menjadi Stasiun Lumajang

Koordinasi Pemkab Lumajang dan PT KAI (07/08). Foto: Humas Lumajang

Stasiun Klakah Ganti Nama Jadi Stasiun Lumajang

"Ini bukan sekadar pergantian nama stasiun. Ini adalah kemenangan batin bagi warga Lumajang. Akhirnya, nama daerah kita diakui dalam jaringan perkeretaapian nasional," pungkasnya.

Langkah ini juga menjadi penanda penting dalam strategi branding dan pariwisata daerah. Nama stasiun adalah pintu masuk pertama bagi wisatawan. Ketika mereka melihat nama Stasiun Lumajang, maka keterhubungan emosional dan geografis langsung terbentuk.

Kepala Dinas Perhubungan Kabupaten Lumajang, Rasmin, menegaskan bahwa pihaknya siap melakukan penyesuaian teknis yang dibutuhkan pasca-pergantian nama, termasuk penataan ulang kawasan sekitar stasiun agar lebih representatif dan sesuai dengan identitas kota.

"Ini bukan sekadar mengganti papan nama. Kita ingin membangun ulang wajah Lumajang dari pintu gerbang transportasinya," jelasnya.

Tak sedikit warga yang menyambut kabar ini dengan haru. Lestari, 58 tahun, yang setiap bulan naik kereta untuk menjenguk anaknya di Malang, mengaku sangat bangga.

"Nanti saya bisa bilang ke orang-orang, saya naik dari Stasiun Lumajang, bukan Klakah lagi," ungkapnya.

Kini, hanya tinggal menunggu proses akhir, yakni finalisasi administratif dan teknis oleh Ditjen Perkeretaapian. Tapi semangatnya sudah bulat. Nama itu akan pulang ke rumahnya.