Watu Semeru, Batu Sakral dari Lereng Gunung Tertinggi di Jawa

Watu Semeru dengan ornamen unik yang sudah dibentuk cincin. Foto: Istimewa

Di balik lereng Gunung Semeru, muncul kekayaan yang memikat. Watu Semeru, batu khas Lumajang, kini diburu kolektor mancanegara. ‎

‎Warnanya yang unik, motifnya yang khas, dan diyakini memiliki energi alam, membuat batu ini terasa seolah menyimpan jiwa gunung tertinggi di Jawa itu. ‎

‎"Yang paling diminati sekarang Badar Besi Semeru dan Manik Gajah Semeru. Warnanya unik, karakternya beda dari batu lain, dan banyak yang percaya batu ini menyimpan energi alam Semeru," kata Jhony Kumato, pegiat batu asal Lumajang. ‎

‎Bagi Jhony, setiap batu bukan sekadar barang dagangan, tapi saksi sejarah Semeru, hasil jutaan tahun aktivitas vulkanik yang membentuk warna dan motifnya. Dari Senduro hingga Candipuro, tiap aliran sungai menyimpan karakter batu yang berbeda. ‎ ‎

"Semeru itu sakral sejak zaman Jawa kuno. Tiap batu punya motif unik, tidak ada yang sama. Itu yang membuat kolektor luar negeri jatuh cinta," lanjutnya sambil memperlihatkan batu berkilau keperakan. ‎ ‎

Jhony memulai perjalanan dengan hati-hati menelusuri sungai, memilih batu lalu memolesnya tanpa menghilangkan karakter alaminya. Ia menekuni kerajinan ini sejak 2014, dan sejak membagikan prosesnya di media sosial pada 2024, karyanya mulai menarik perhatian kolektor luar negeri. ‎ ‎

"Awalnya mereka cuma lihat di media sosial, tapi lama-lama mulai pesan, bahkan datang langsung ke Lumajang untuk melihat sumber batunya," kata Jhony dengan bangga. ‎