Watu Semeru, Batu Sakral dari Lereng Gunung Tertinggi di Jawa
Beragam batu akik dari Watu Semeru. Foto: Diskominfo LumajangPeminat Batu Semeru Sampai Mancanegara, Jualan via Online
Peminat Watu Semeru kini datang dari Jepang, Amerika, hingga Eropa. Bagi mereka, batu ini bukan sekadar koleksi, tapi juga dipercaya sebagai grounding energi untuk menyeimbangkan pikiran dan emosi.
Fenomena ini memberi angin segar bagi Lumajang. Selain pariwisata alam, kerajinan batu kini ikut menguatkan identitas daerah yang bisa dibanggakan.
Bagi warga setempat, batu juga memiliki nilai spiritual. Dalam budaya Jawa, batu dianggap saksi hubungan manusia dengan alam dan watu Semeru menjadi simbol keselarasan dengan kekuatan alam.
"Batu itu ibarat titipan Semeru. Kalau dirawat dengan hati, bisa membawa rezeki," ujar Jhony.
Bengkel kecilnya kini menjadi tempat belajar pemuda desa mempelajari teknik pemolesan dan nilai budaya Watu Semeru, agar warisan ini tetap hidup dan tidak berhendi di tangannya.
"Saya ingin anak-anak muda tahu bahwa Lumajang punya kekayaan luar biasa. Bukan hanya hasil bumi, tapi juga batu yang menyimpan sejarah alam Semeru," tambahnya.
Kini pemerintah daerah mulai mendukung pengerajin batu dari pelatihan desain, pengemasan, hingga promosi digital, agar Watu Semeru dapat menjadi produk unggulan yang dikenal dunia.
