Wisata Alam Hutan Bambu, Buah Kesadaran Masyarakat untuk Terus Berinovasi
Hutan Bambu Dulu dan Sekarang
Dulunya tak banyak orang yang datang ke wisata alam Hutan Bambu, karena tempatnya yang masih sepi. Pohon-pohon bambu yang ada di sana menambah kesan singup (angker) tempat tersebut.
Kondisi tersebut berbeda jauh dari sekarang. Meskipun demikian keasrian alam di sana tetap terjaga, kawanan monyet yang menjadi 'ikon' Hutan Bambu juga masih bisa kita lihat berkeliaran di kawasan wisata tersebut.
Untuk kolam renangnya sendiri, pengelola desa juga sudah bekerjasama dengan perkumpulan renang yang secara rutin membuka kursus renang di sana. Setidaknya ini membuka peluang bagi Lumajang untuk melakukan pembibitan atlet renang.
Disadari bahwa tidak mudah memang untuk memberikan pemahaman terhadap masyarakat lokal untuk sadar wisata. Artinya masyarakat di sekitar dapat memiliki rasa memiliki, menjaga, serta turut berkontribusi dalam pengembangan wisata Hutan Bambu.
"Kami sepakat bersama pengambil keputusan dan masyarakat untuk terus mengembangkan wisata Hutan Bambu ini, sebagai bentuk kesadaran warga dalam pengelolaan wisata Hutan Bambu yang menjadi aset desa kami," ungkap Kepala Desa Sumbermujur Syafi'i seperti dirilis KoranMemo.