Tradisi Jolen di Desa Bedayu Senduro Lumajang, Ungkapan Syukur dan Kebersamaan Warga

Ratusan warga Desa Bedayu, Kecamatan Senduro, Kabupaten Lumajang, Jawa Timur, tumpah ruah di jalanan desa pada Senin 17 Februari 2025.
Mereka mengikuti arakan hasil bumi atau yang biasa disebut Jolen, sebuah tradisi tahunan sebagai ungkapan rasa syukur kepada Tuhan atas hasil panen yang melimpah.
Tradisi ini bukan sekadar prosesi seremonial, tetapi juga bentuk nyata kearifan lokal yang telah mengakar dalam kehidupan masyarakat Bedayu.
Sejak pagi, 6 Jolen yang dihiasi hasil bumi dengan berbagai bentuk, seperti rumah tradisional, pendopo, dan gunungan, telah disiapkan untuk diarak mengelilingi desa.
"Kalau dari jumlah pendaftar yang masuk, ada sekitar enam timoeng atau Jolen. Ada 26 RT/RW yang mengikuti acara ini," kata Kepala Desa Bedayu, Usmawayani.
Arak-arakan dimulai dari Balai Desa Bedayu, diiringi musik tradisional yang menambah kemeriahan acara.
Tak hanya masyarakat setempat, acara ini juga dihadiri oleh Camat Senduro, Pujianto, Kapolsek Senduro AKP Wahono Pudji Santoso, Danramil Senduro Kapten Inf. Bambang Mulud.