Tradisi Jolen di Desa Bedayu Senduro Lumajang, Ungkapan Syukur dan Kebersamaan Warga

Pertunjukan seni budaya di Balai Desa Bedayu Senduro Lumajang. Foto: Istimewa

Kearifan Lokal Warga Desa Bedayu Senduro Lumajang

Sementara itu, Erfan, warga lainnya, juga membawa pulang beberapa jenis buah-buahan dan kacang-kacangan.

Ia mengaku bahwa selain seru, kegiatan ini juga menjadi momen berbagi dan mempererat tali persaudaraan antarwarga.

Tradisi Jolen ini memang tidak hanya tentang hasil bumi, tetapi juga tentang bagaimana masyarakat Bedayu tetap menjaga kebersamaan, gotong royong, dan kepedulian sosial.

Persiapan jolen dilakukan secara bersama-sama oleh warga dari masing-masing RT dan RW, mulai dari mengumpulkan hasil bumi hingga merangkainya menjadi bentuk yang menarik.

Setiap tahunnya, tema dan konsep dekorasi Jolen pun selalu mengalami perkembangan. Hal ini menunjukkan bahwa masyarakat Bedayu tetap berpegang teguh pada nilai tradisi, tetapi juga terus berinovasi dalam melestarikannya.

Camat Senduro, Pujianto, mengapresiasi keberlangsungan tradisi ini. Menurutnya, tradisi Jolen merupakan salah satu bentuk kekayaan budaya yang harus terus dijaga.

Dengan masih lestarinya tradisi ini, warga Desa Bedayu Senduro Lumajang berharap bahwa kearifan lokal mereka bisa terus diwariskan kepada anak cucu.