Legenda Joko Niti di Balik Indahnya Puncak B29
Roro Anteng dan Joko Seger, Cikal Bakal Suku Tengger
Roro Anteng dan Joko Seger adalah sepasang yang melambangkan unsur penciptaan manusia. Anteng yang berarti diam (dalam bahasa Jawa) dan Seger yang berarti bergerak.
Dalam hal ini, Joko Seger diibaratkan sebagai sel sperma. Dan Roro Anteng yang menjadi sel telurnya. Dari kejadian tersebut, lahirlah 25 anak mereka.
Dari kelahiran ini, di dalamnya juga terdapat unsur penciptaan manusia. Di antaranya unsur api, udara, tanah, air, dan sebagainya.
Sedangkan 4 dari 29 adalah tujuan hidup manusia yang terbagi atas ilmu pengetahuan, hidup berkeluarga, menjauhi sifat keduniawian, dan bersatu dengan Tuhan.
Sementara anak yang ditugaskan Joko Seger di Puncak B29 bernama Joko Niti. Di mana untuk menghormati keberadaannya, di Puncak B29 terdapat tugu pemujaan Joko Niti.
Hingga kini, banyak dari masyarakat Suku Tengger yang percaya bahwa ketika melakukan ritus di Puncak B29 dengan hati penuh kepasrahan, maka keinginannya akan terpenuhi.
Dalam kepercayaan masyarakat Tengger dan Jawa pada umumnya, hari Jumat Legi diyakini sebagai waktu paling mustajab untuk melakukan ritual keagamaan.