Pemuda Gucialit Lumajang Sulap Eceng Gondok Jadi Kerajinan, Tembus ke Pasar Eropa

Proses pembuatan kerajinan dari eceng gondok. Foto: Visit Lumajang/Ahmad VL

Kerajinan Lumajang Diburu Konsumen Luar Negeri

Sehingga, kerajinan sarang burung dari eceng gondok hasil karya Nur Hasan kini menjadi langganan ekspor ke negara-negara Eropa seperti Turki dan Perancis. Selain itu, kerajinan sarang burung itu juga cukup laku untuk pasar lokal yang biasanya digunakan untuk souvenir.

Dalam sebulan, Hasan bisa mengirim pesanan ekspor hingga 2 kali ke luar negeri. Tak hanya ekspor ke Eropa, kerajinan sarang burung ini juga banyak peminat di dalam negeri.

"Setiap bulan bisa 2 kali kirim ke Perancis dan Turki. Lokal juga ada, biasanya ke Bali permintaannya," kata Hasan.

Menurut Hasan, hasil karya kerajinan eceng gondok itu dibanderol dengan harga Rp. 100-500 ribu. Dalam sebulan omzet dari hasil kerajinan ini bisa mencapai Rp. 20 juta.

Untuk mengembangkan bisnisnya, Nur Hasan kini juga turut memberdayakan tetangga sekitar rumahnya untuk membantu memprodukai kerajinan sarang burung eceng gondok. Total, kini sudah ada 11 pekerja yang diberdayakan untuk membantu usaha kerajinan eceng gondok ini.

Tak hanya sarang burung, kini kerajinan yang dikembangkan Nur Hasan juga beragam. Semuanya memanfaatkan limbah atau sampah dari eceng gndok untuk diolah kembali.

Dengan kreativitas dan ketekunan itu, Hasan membuktikan bahwa limbah yang sering dianggap tidak berguna bisa diubah menjadi peluang bisnis yang menjanjikan, sekaligus menginspirasi banyak orang untuk melihat potensi di balik sumber daya yang tersedia di sekitar mereka.