Sentra Pundungsari Lumajang Alami Turun Harga Pisang Emas Kirana, Pemerintah Berikan Dukungan

Pisang Emas Kirana khas Lumajang. Foto: Istimewa

Dikenal sebagai salah satu sentra penghasil Pisang Emas Kirana berkualitas, Desa Pundungsari, Kecamatan Tempursari, Kabupaten Lumajang, kirimkan hasil panen ke kota besar.

Hampir setiap minggunya, puluhan truk membawa hasil panen dari Dusun Sukosari menuju ke kota besar seperti Malang, Surabaya, dan Jakarta.

Selain itu, masyarakat desa juga membudidayakan Pisang Ambon dan Pisang Candi, yang membuat desa ini menjadi daerah dengan produksi pisang terbesar di wilayah utara Lumajang.

Menurut data pemerintah desa, lahan pisang di Pundungsari mencapai sekitar 50 hektar, dengan produksi rata-rata 3 ton per minggu dengan produktivitas tinggi.

Namun, turunnya harga jual Pisang Emas Kirana grade A di tingkat petani, menjadi tantangan serius bagi warga desa. Dengan harga awal Rp8.000 saat ini menjadi Rp4.000 per kilogram.

Sekretaris Desa Pundungsari, Abdul Rohman yang juga merupakan petani pisang mengungkapkan bahwa ia sempat menjual pisang emas di harga Rp4.000 per kilogram.

"Tadi pagi saya menjual pisang emas di harga empat ribu rupiah per kilogram. Padahal dulu bisa sampai delapan ribu. Ini membuat kami harus berpikir keras untuk menutupi biaya operasional,” ujarnya saat dikonfirmasi pada Rabu, 12 November 2025.