Sentra Pundungsari Lumajang Alami Turun Harga Pisang Emas Kirana, Pemerintah Berikan Dukungan
Pisang Emas Kirana khas Lumajang. Foto: KIM PundungsariLumajang Sebagai Kota Pisang
Tidak hanya di Pundungsari, sejumlah wilayah penghasil pisang di Lumajang juga turut merasakan penurunan harga tersebut. Hal ini membuat hasil panen terpaksa dijual dengan harga rendah.
"Kami ingin Pundungsari juga dikenal seperti Senduro atau Ranuyoso sebagai daerah penghasil pisang. Kalau potensi ini dikembangkan, kami yakin kesejahteraan petani akan meningkat," imbuh Abdul Rohman.
Kondisi ini menyoroti pentingnya peran pemerintah dalam memperluas akses pasar dan memperkuat branding Pisang Emas Kirana sebagai komoditas unggulan Lumajang.
"Pundungsari punya potensi besar. Kami akan bantu fasilitasi promosi dan mempertemukan kelompok tani dengan pembeli dari luar daerah. Harapannya, harga bisa lebih stabil dan petani memperoleh nilai jual yang layak," ungkap Ahmad Fauzi, Kepala Seksi Hortikultura Dinas Pertanian Kabupaten Lumajang.
Ia menambahkan, dengan adanya perhatian dan dukungan pemerintah daerah, desa ini dapat dikenal lebih luas sebagai salah satu daerah penghasil Pisang Emas Kirana terbaik di Lumajang.
Melalui Dinas Pertanian, Pemerintah Kabupaten Lumajang, berkomitmen untuk mendukung pengembangan Pisang Emas Kirana di desa-desa potensial, termasuk Pundungsari.
Pisang Emas Kirana diharapkan menjadi simbol keberhasilan sektor pertanian Lumajang dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat desa melalui peningkatan kapasitas petani, promosi produk unggulan, dan pembinaan kemitraan dengan pelaku usaha.
