May Day : Simpang Lima Jalan Bintang Merah
Tidak akan ada kebebasan yang nyata dan efektif dalam masyarakat yang didasarkan pada kekuatan uang. Dalam masyarakat, dimana para pekerja hidup dengan warna kemisikinan dan segelintir borjuasi yang hidup seperti parasit.
Kebebasan dalam masyarakat kapitalis tetap sama seperti era Republik Yunani Kuno, hanya kebebasan untuk pemilik budak.
Kebebasan penulis, artis atau aktris borjuis hanyalah ketergantungan terselubung pada kantong uang, korupsi, dan pelacuran.
Sebuah kisah di persimpangan jalan bintang merah. Pagi yang hangat, tubuh yang rentah, dan kantong yang kering membara aku bertemu lelaki senja di kedai kopi sosialisme milik Pak Romo.
Nama kedai yang gegap gempita bagi orang yang berhaluan pembebasan. Pak Romo sendiri adalah seorang mantan aktivis mahasiswa yang kini akrab denganku di pertemuan simpang lima jalan bintang merah.
Ia selalu menasehatiku apa yang menjadi kepentingan banyak kaum tertintas harus senantiasa kamu perjuangkan melalui circlekawan-kawanmu. Nasehat yang selalu aku ingat kala itu.
Simpang lima jalan bintang merah, nama kedai Pak Romo ini sangat filosofis bagiku dan mendukung pertemuanku dengan lelaki senja yang bernama Kakek Mukharom.