Peserta TJE Jatim Camp 2020 di Hutan Bambu Membeludak, Konsep Ekowisata jadi Daya Tarik
Standar Ekowisata
TJE Jatim Camp 2020 yang digelar tanggal 17 - 19 Januari 2020 punya beberapa agenda menarik. Di antaranya diskusi panel, juga self assessment untuk menilai destinasi berdasar standar ekowisata.
Peserta diperkenalkan dengan standar ekowisata, kemudian diajak untuk menilai sendiri tempat wisata mereka berada pada posisi/level apa.
Ada sharing best practice, artinya beberapa pengelola destinasi ekowisata unggulan membagikan pengalamannya kepada peserta TJE Jatim Camp 2020.
Salah satunya Desa Ngadas, dulunya desa ini acuh terhadap wisata, ekonomi warga hanya mengandalkan pertanian, sementara itu budaya terus tergerus.
"Dulu hanya dilewati orang yang ingin ke Bromo Tengger Semeru, sekarang berkembang jadi desa wisata, setidaknya 1000 wisatawan asing tiap tahun datang ke sana berdasar booking tour agent," ungkapnya.
Wisatawan asing yang datang ke Desa Ngadas umumnya penikmat atraksi wisata sosial budaya. Ada pula Kampung Blekok di Situbondo yang memperoleh Anugerah Wisata Jawa Timur tahun 2019.
Para pegiat wisata yang sudah berhasil ini membagikan pengalamannya kepada peserta TJE Jatim Camp 2020, peserta juga bisa saling bertanya pengalaman mengelola wisata dengan peserta lain.